Jumat, 23 Oktober 2015

indahnya pacaran setelah menikah

Alhamdulillaaah, taaruf is our way. :)

Sebenernya udah kenal suami sejak tahun 2013, ketemu di salah satu komunitas islam. Sekedar kenal nama, dan tau kerja dimana, gak lebih. Gak pernah ngobrol basa basi haha hihi hehe-karena kami menjaga interaksi laki2 dan wanita. Udah setahun lebih komunitas kami vakum, dan sudah setahun pula saya tak pernah bertemu lagi dengan si kakak berkacamata ini....

Bulan april lalu, tak disangka-sangka, salah satu saudari saya menyampaikan niat baik kakak berkacamata ini untuk memulai proses menuju pernikahan dgn saya.
awalnya sih speechless. Don't know what to say. Pikiran bertanya2 sendiri "kok bisa ya?" "sejak kpn dia nyimpen rasa?" "kayaknya dia gak pernah ngodein gw deh." 😂😂
saya tau, pertanyaan2 seperti ini harus disimpan dulu,dan ditanyakan setelah kami menikah.


Gak ngejawab ya ataupun tidak. Saya hanya meminta waktu kpd saudari saya untuk beristikharah, meminta jawaban terbaik kepadaNya.

Segala puji hanya bagi Allah...ia memantapkan hati ini, dan memudahkan setiap prosesnya. Mulailah kami berproses, saling mengenal satu sama lain (tentu lewat saudariku ini sebagai perantara), dia bertemu orang tuaku, begitupun aku bertemu dengan kedua orang tuanya. Selama proses perkenalan itu saya banyak tanya ttg kepribadiannya kepasa orang2 yg bisa dipercaya,dan in syaa Allah tidak menutup-nutupi kebaikan maupun kejelekan yg ada..ketika kedua belah pihak sama2 'klik' proses dilanjutkan dengan khitbah (lamaran). 14 Juni 2015, dia resmi mengkhitbah saya untuk menjadi calon istrinya.
perasaan saat itu campur aduk...hehehe
Alhamdulillah, persiapan setelah khitbah berjalan lancar, tibalah yang dinanti-nanti; akad nikah.
Waktu itu suami membacakan hafalan surah ar-rahmannya sebagai pengantar. Ma syaa Allah...fabiayyi alaa irabbikuma tukadzdzibaan? :")
saya dibalik tirai cuma bisa nahan sesenggukan..hehe

barakallahu lakuma wabaraka 'alaykuma wajama'a baynakuma fii khoyr...semoga Allah memberkahi pernikahan kami berdua. Tak hanya menjadi pasangan di dunia, tapi juga di akhirat kelak. :")

Terimakasih untuk semuanya, yg mau dibikin repot utk pernikahan kami. Spesial untuk saudariku, kak Vita yang telah meluangkan banyak waktunya untuk menjadi perantara kami berdua. Jazaakillah khoyron katsiiran, semoga Allah balas kebaikanmu lebih banyak ya kak. :)

-------------------------------------------------------------------------------------
selama proses kami dilarang utk komunikasi langsung, khawatir bnyk setan lewat. Semua keperluan-mau ngomong apa aja selalu lewat kak vita... Baru bener2 komunikasi pas mau cetak undangan segala macem. Karena begitulah proses menuju pernikahan yg diajarkan Rasulullah SAW. Tidak berdua-duaan dalam ikatan yg tak halal, benar2 menjaga kesucian cinta tsb. Dan yg perlu dicatat...jangan sampai membeli kucing dalam karung. Kenali calonmu baik2 melalui orang2 terdekatnya. :)

Begitu banyak ragu untuk menikah melalui proses taaruf ini, takut inilah, itulah...kadang mereka suka lupa...bahwa dalam setiap prosesnya, selalu melibatkan Allah didalamnya. :)

-Febriyani Hidayati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar